Postingan

MEMBANGUN KESEPAKATAN KELAS UNTUK MENUMBUHKAN DISIPLIN POSITIF SISWA DALAM PEMBELAJARAN

Gambar
A.     Latar Belakang            Menurut Ki Hadjar Dewantara, Pendidikan adalah pembudayaan buah budi manusia yang beradab dan buah perjuangan manusia terhadap dua kekuatan yang selalu mengelilingi hidup manusia, yaitu kodrat alam dan zaman atau masyarakat. Dengan demikian, pendidikan itu sifatnya hakiki bagi manusia sepanjang peradabannya seiring perubahan jaman dan berkaitan dengan usaha manusia untuk memerdekakan batin dan lahir sehingga manusia tidak tergantung kepada orang lain akan tetapi bersandar atas kekuatan sendiri. Oleh karena itu, kemerdekaan menjadi isu kritis dalam Pendidikan karena menyangkut usaha untuk memerdekakan hidup lahir dan hidup batin manusia agar manusia lebih menyadari kewajiban dan haknya sebagai bagian dari masyarakat sehingga tidak tergantung kepada orang lain dan bisa bersandar atas kekuatan sendiri.           Semangat agar anak bisa bebas belajar, berpikir, agar dapat mencapai keselamatan dan kebahagiaan berdasarkan kesusilaan manusia ini yang akhirnya

3.1.a.9. Koneksi Antarmateri - Pengambilan Keputusan sebagai Pemimpin Pembelajaran

Gambar
  “Mengajarkan anak menghitung itu baik, namun mengajarkan mereka apa yang berharga/utama adalah yang terbaik” (Teaching kids to count is fine but teaching them what counts is best) Bob Talbert ___________________________ ______ ___________________________ Tahapan ke-7 dari Alur MERRDEKA adalah Koneksi Antarmateri. Pada kesempatan ini saya akan membuat Koneksi Antarmateri dari pembelajaran modul 3.1 Pengambilan Keputusan Sebagai Pemimpin Pembelajaran   Dalam Tahapan Koneksi Antarmateri kali ini, CGP membuat kesimpulan ( sintesis ) dari keseluruhan materi yang didapat, dengan beraneka cara dan media. Bentuk rangkuman dapat dibuat dalam bentuk tulisan sebuah blog atau dalam bentuk sebuah presentasi video yang dimuat di media sosial.   Berikut ini adalah tulisan  blog  koneksi antarmateri yang saya buat dengan mengacu pada berbagai pertanyaan panduan yang telah disediakan pada LMS. Bagaimana pandangan Ki Hajar Dewantara dengan filosofi Pratap Triloka memiliki pengaru

JURNAL REFLEKSI MINGGU 1

Gambar
Salam dan Bahagia! Berikut adalah Jurnal Refleksi minggu ke-1 yang saya buat dengan menggunakan model Six Hat dalam pembelajaran modul 1.1 Calon Guru Penggerak Angkatan 4 - Kota Malang.

1.1.a.4 Eksplorasi Konsep - Refleksi Diri Pemikiran KHD

Gambar
  Salam dan Bahagia! Berikut ini merupakan Eksplorasi Konsep Refleksi Diri tentang pemikiran KHD yang saya buat dan sajikan dalam bentuk rekaman audio sebagai bagian tugas modul 1  yang memberikan ilustrasi diri sebagai “Pembelajar Merdeka” yang dapat menginternalisasi semboyan    “Ing Ngarso Sung Tulodo, Ing Madya Mangun Karsa, Tut Wuri Handayani”   dalam pembelajaran Calon Guru Penggerak Angkatan 4 - Kota Malang. Berikut  link rekaman audio: https://drive.google.com/file/d/1L3J3BdJkQLDIRD_mrQP9AjhXTuBS2VT1/view   Salam Guru Penggerak!

Mulai dari Diri - Refleksi Diri tentang Pemikiran Ki Hadjar Dewantara

Gambar
  Berikut ini merupakan Tulisan Refleksi Diri tentang pemikiran KHD yang saya buat sebagai bagian dari tugas modul 1 dalam pembelajaran Calon Guru Penggerak Angkatan 4 - Kota Malang. Refektif Kritis   Ki Hajar Dewantara mendapat gelar Bapak Pendidikan Indonesia karena sumbangsihnya yang besar pada kemajuan pendidikan di Indonesia. Ia adalah aktivis pergerakan kemerdekaan Indonesia, kolumnis, dan pelopor pendidikan bagi bangsa Indonesia, yang menginginkan Indonesia merdeka dari segala bentuk penjajahan. Untuk mengawal impian tersebut, ia menggunakan media pendidikan. Baginya pendidikan bukanlah tujuan, melainkan media untuk mencapai tujuan perjuangan yaitu mewujudkan manusia Indonesia yang merdeka, baik secara fisik, mental, dan kerohanian. Kemerdekaan pribadi dibatasi oleh tertib damai kehidupan bersama, dan ini mendukung sikap-sikap seperti keselarasan, kekeluargaan, musyawarah, toleransi, kebersamaan, demokrasi, tanggungjawab, dan disiplin. Manusia merdeka adalah seseorang yang mampu

Menjadi CGP Angkatan 4

Gambar
 Salam dan Bahagia! Halo, rekan-rekan guru sekalian! Senang rasanya saya dapat berbagi ilmu tentang pengalaman saya mengikuti Pendidikan Guru Penggerak (PGP), khususnya di angkatan 4. Semoga tulisan saya ini turut menginspirasi rekan-rekan guru lain untuk senantiasa mengembangkan diri, khususnya mengikuti seleksi Guru Penggerak. Awalnya, saat PGP Angkatan 1 mulai disosialisasikan, saya sudah ada ketertarikan untuk mengikutinya. Saya mencoba mendaftarkan diri melalui aplikasi SIM PKB dan mengikuti alurnya. Pertama, saya harus mengirimkan syarat administrasi yang telah ditentukan. Selanjutnya, setelah lolos administrasi saya melanjutkan tes esai. Nah di bagian inilah keraguan saya mulai muncul. Mengapa? Bukan karena adanya tes esai, tetapi waktu itu saya mulai mengumpulkan informasi tentang kegiatan PGP dai beberapa referensi internet. Saya tidak memiliki rekan guru lain, baik di sekolah saya sendiri maupun di sekolah lain, yang saya kenal sedang mengikuti PGP. Dari informasi-informasi y